"Sesungguhnya Shiyam (puasa) benteng sebagai, dia seorang hamba dapat membentengi dirinya dari An Nar (neraka). Dia (puasa itu) untukku dan Aku yang akan menghapusnya ". (HR. Ahmad no. 14727)
3. Shaum mengantarkan (pelakunya) ke dalam Al Jannah (Surga)
Shahabat Abu Umamah radliyAllohu 'anhu bertanya kepada Rasululloh Muhammad :
"Wahai Rasululloh, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang dengan amalan tersebut aku bisa masuk Al Jannah (surga)!" Beliau bersabda: "Wajib bagimu untuk berpuasa, (karena) tidak ada yang sebanding dengannya". (HR. An Nasa`i, Ibnu Hibban dan Al Hakim)
4. Orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala dari Alloh tanpa hisab (perhitungan)
5. Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu ketika berbuka dan ketika bertemu Alloh diakhirat.
6. Bau mulut orang yang berpuasa lebih baik bagi Alloh melayani aroma misik (kesturi)
Hal tersebut di atas yang menyatakan yang dalam hadits Abu Hurairah radliyAllohu 'anhu, ia berkata: "Rasululloh Muhammad bersabda:
"Setiap amalan Bani Adam dilipatgandakan. Satu dibalas dengan sepuluh kali sampai dengan tujuh ratus kali lipat. Alloh berfirman: "Kecuali shaum (puasa). Sebenarnya ia (puasa) untuk-Ku dan Aku yang akan menghapusnya; dia (hamba) meninggalkan syahwat dan makannya karena Aku. Dan bagi orang yang puasa ada dua kebahagiaan yaitu ketika berbuka dan bertemu Rabbnya. Dan sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Alloh melayani aroma misik ". (HR. Muslim no. 1945)
7. Shaum (puasa) dan Al Qur'an memberi syafa'at (dengan izin Alloh) bagi pelakunya
Sebagaimana yang disabdakan Rasululloh Muhammad :