Tetang Jejak & Patah Hati
Penulis puisi : Abubakar Difinubun
Tentang jejak dan patah hati
Suatu waktu, setalah di pojek waktu
Cinta berirama seumpa doa telah sampai pada altar terakhir
Tak ada senyum yang paling bahagia saat itu.
Tentang jejak dan patah hati
Suatu ruang, setalah di pojok jalan yang sepih
Tawa paling meria hadir serupah tembok langit telah dilukis abunawas
Lalu, igin memeluknya dan terdiam selamanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!