"kan kamu sering juara ketika olimpiade, itu kan mendapatkan uang. Kan bisa buat saku sekolah".
"Iya, tapi itu aku tabung Yat, siapa tahu nanti Allah mentakdirkan aku kuliah, doakan saja yat. Meskipun itu agak sulit"
"amin Yu, tidak ada yang tidak mungkin Yu kalo Allah sudah berkehendak, apalagi kamu siswa yang berprestasi, kamu mempunyai peluang besar untuk mendapatkan beasiswa"
"ya semoga saja Yat".
"intinya tetap semangat dan kokohkan niat Yu".
"Terimkasih, itu pasti Yat".
-oOo-
Â
Waktu barjalan bagaikan roda tanpa henti, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, hingga bulan berganti tahun. Tanpa terasa Wahyu sudah tinggal 26 hari akan lulus dari sekolahnya.Â
Dalam wakyu yang begitu pendek itu, Wahyu mulai memikirkan kampus yang ia dambakan. Wahyu sudah mempunyai cita-cita saat kelas X perihal kampus yang ia harpapkan nanti, diantaranya adalah, UGM, UI, UAD, UINSUKA, UNY, UNJ dan banyak lainnya yang ia catat dilembaran hariannya.
Wahyu memamang mempunyai buku khusus untuk menuliskan cita-citanya setiap harinya atau paling tidak tiap miggunya. Setiap keinginan wahyu dimasa mendatang ia tulis dibuku tersebut, karena menurut wahyu keinginan yang tidak ditulis akan hilang dan sulit untu diingat dan catatan itu biasanya wahyu baca setiap hari, tujuannya agar dia tetap semangat. Tidak hanya itu, Wahyu juga mencantumkan hari, tanggal, tahun, dan jam kapan ia menulis keinginan tersebut.