Kalau saja hanya disebut paku, konotasinya bisa jadi terbayang logam keras terbuat dari baja, berujung tajam untuk merekatkan dua bahan dengan membus keduanya. Tetapi ketika ditambahkan kata gulai ini tentu terkait dengan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dikenal juga dengan nama pakis.
Pakis sayur merupakan jenis tanaman pakis yang bisa dikonsumsi, terutama pada bagian pucuknya yang muda Dibuat lalapan atau ditumis dengan bumbu sederhana pun sudah sangat enak.
Di daerah Sumatera Barat sampai ke Aceh, Gulai pakis ini merupakan sajian sayur yang dudah familiar bagi masyarakat. Tidak hanya disandingkan dengan lontong atau ketupat untuk sarapan, gulai pakis juga lezat dihidangkan untuk melengkapi menu sehari-hari.Â
Di Aceh, umumnya pakis ditumis atau disayur dengan santan kelapa. Atau, bisa juga dimakan sebagai lalapan matang.Konsumsi mentah tidak dianjurkan karena mengandung asam sikimat yang mengganggu pencernaan manusia.
Pakis sayur yang nama ilmiahnya diplazium esculentum merupakan tumbuhan paku-pakuan yang hidup di daerah tropis dan sub tropis. Secara tradisional pakis banyak dimanfaatkan di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Afrika, termasuk di Indonesia.Â
Ada yang menggunakannya sebagai obat asma, diare, reumatil, sakit kepala, penyakit kulit dan sebagainya. Hal ini fisebabkan tumbuhan pakis mengandung zat bioaktif, kandungan anti oksidannya cukup tinggi juga senyawa fitokimia yaitu, alkaloid, flavonoid, glikosida, fenolik, tanin, terpenoid, dan steroid. Senyawa di pakis sayur terdiri minyak dan non-minyak. Sehingga, memiliki potensi mengobati maupun mencegah penyakit.
Jenisnya pun beragam ada Gulai Paku bukan sembarang paku.
Kalau saja hanya disebut paku, konotasinya bisa jadi terbayang logam keras terbuat dari baja, berujung tajam untuk merekatkan dua bahan dengan membus keduanya. Tetapi ketika ditambahkan kata gulai ini tentu terkait dengan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dikenal juga dengan nama pakis.
Pakis sayur merupakan jenis tanaman pakis yang bisa dikonsumsi, terutama pada bagian pucuknya yang muda Dibuat lalapan atau ditumis dengan bumbu sederhana pun sudah sangat enak.
Di daerah Sumatera Barat sampai ke Aceh, Gulai pakis ini merupakan sajian sayur yang dudah familiar bagi masyarakat. Tidak hanya disandingkan dengan lontong atau ketupat untuk sarapan, gulai pakis juga lezat dihidangkan untuk melengkapi menu sehari-hari.Â
Di Aceh, umumnya pakis ditumis atau disayur dengan santan kelapa. Atau, bisa juga dimakan sebagai lalapan matang.Konsumsi mentah tidak dianjurkan karena mengandung asam sikimat yang mengganggu pencernaan manusia.
Pakis sayur yang nama ilmiahnya diplazium esculentum merupakan tumbuhan paku-pakuan yang hidup di daerah tropis dan sub tropis. Secara tradisional pakis banyak dimanfaatkan di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Afrika, termasuk di Indonesia. Ada yang menggunakannya sebagai obat asma, diare, reumatil, sakit kepala, penyakit kulit dan sebagainya.Â
Hal ini fisebabkan tumbuhan pakis mengandung zat bioaktif, kandungan anti oksidannya cukup tinggi juga senyawa fitokimia yaitu, alkaloid, flavonoid, glikosida, fenolik, tanin, terpenoid, dan steroid.
Senyawa di pakis sayur terdiri minyak dan non-minyak. Sehingga, memiliki potensi mengobati maupun mencegah penyakit.
Jenisnyanya pun beragam, ada pakis haji, Pakis Boston, Pakis Staghorn, Pakis Kangaroo Paw, Pakis Buaya, Pakis Cinnamon Pakis Maidenhair atau Suplir, Pakis Lady dan sebaganya. Ada yang bisa dimakan seperti pakis sayur ada juga yan dijadikan tanaman hias.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H