Pakis sayur yang nama ilmiahnya diplazium esculentum merupakan tumbuhan paku-pakuan yang hidup di daerah tropis dan sub tropis. Secara tradisional pakis banyak dimanfaatkan di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Afrika, termasuk di Indonesia. Ada yang menggunakannya sebagai obat asma, diare, reumatil, sakit kepala, penyakit kulit dan sebagainya.Â
Hal ini fisebabkan tumbuhan pakis mengandung zat bioaktif, kandungan anti oksidannya cukup tinggi juga senyawa fitokimia yaitu, alkaloid, flavonoid, glikosida, fenolik, tanin, terpenoid, dan steroid.
Senyawa di pakis sayur terdiri minyak dan non-minyak. Sehingga, memiliki potensi mengobati maupun mencegah penyakit.
Jenisnyanya pun beragam, ada pakis haji, Pakis Boston, Pakis Staghorn, Pakis Kangaroo Paw, Pakis Buaya, Pakis Cinnamon Pakis Maidenhair atau Suplir, Pakis Lady dan sebaganya. Ada yang bisa dimakan seperti pakis sayur ada juga yan dijadikan tanaman hias.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H