Mohon tunggu...
Kang Aboe
Kang Aboe Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Migran

Mau santai boleh, mau serius juga boleh....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Santri dan Krisis Identitas Anak Negeri

22 Oktober 2019   17:07 Diperbarui: 22 Oktober 2019   19:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada seorang selebriti yang terbebani dengan nama Nabi,

Katanya nama Muhammad begitu besar jika disandingkan dengan dirinya

Dia sadar dirri tingkah laku dan gayanya

Tak pantas bila menyandang nama besar Sang Nabi di depannya,

Padahal bisa jadi nama itu doa buat dia dari orang tuanya, bila nanti besar bisa mencontoh pribadi Sang Nabi, atau minimal nama Nabi di depannya menjadi semacam perisai diri, agar dewasa selalu terhindar dari perilaku yang merusak diri.

Tanpa bermaksud men-judge atau memaki, itulah potret Anak Negeri Zaman Now ini. Niat baik orang tua kadang tak selalu diterima dengan lapang hati.

Kuatnya arus digitalisasi dan globalisasi informasi, sedikit banyak membawa dampak bagi perkembangan karakter jati diri.

Peran orang tua, telah diambil alih dunia maya. 

Di Hari Santri ini, Kita pun teringat akan sebuah puisi.

Anakmu bukanlah Milikmu,

Kahlil Gibran sudah jauh hari memperingatkan.

Kepada anak, orang tua bisa mencurahkan kasih sayang, tapi tidak bisa memaksakan pikiran.

Orang tua hanya melahirkan raganya, tapi tidak memiliki jiwa dan pikirannya.

Ah benarkah demikian? 

Apakah orang tua sudah berperan sepenuhnya?

Jangan jangan Orang Tua hanya memberikan kasih sayang hanya sebatas raganya, sementara jiwa dan pikiran anaknya diisi oleh sang idola dunia maya.

Di Hari Santri ini, seharusnya bukan hanya seremoni.

Sudahkah para orang tua meberikan bekal buat jiwa dan agama anaknya.

Agar seimbang raga, pikiran dan batinnya.

Menjadi Santri, semoga anak-anak Kita mempunyai perisai diri.

Hingga tak hilang identitas diri apalago sampai malu menyandang nama Nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun