Mohon tunggu...
Abiwodo SE MM
Abiwodo SE MM Mohon Tunggu... Bankir - Professional Bankers, Student at UI

Bankers yang selalu fokus terhadap "goal-oriented with an eye for detail, a passion for designing and improving creative processes also expertise in corporate relations" Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di UI.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Demi Citra Baik, Bank Wajib Jaga Reputasi

27 Februari 2023   07:53 Diperbarui: 27 Februari 2023   11:04 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bank (Sumber: shutterstock)

Supaya dampaknya tak semakin merusak reputasi perbankan, perlu menjaga integritas semua jajaran secara konsisten. Dalam hal ini, perlu ada tindakan disiplin yang harus ditaati oleh semua pegawai. Dengan demikian, masyarakat bisa kembali menumbuhkan kepercayaan karena tak ada tindakan korupsi ataupun pelanggaran integritas.

Business Case Perbankan

Terkait risiko reputasi perbankan ini, alangkah baiknya apabila menerapkan business case. Kita dapat menggunakan business case itu sendiri dengan menghadirkan berbagai fakta untuk dipertimbangkan saat mengambil keputusan. Tak bisa dipungkiri bahwa bank dituntut untuk bisa mengambil keputusan secara tepat.

Pengambilan keputusan yang tidak logis dan visioner, akan merusak reputasi bank. Pasalnya, arah bisnis jadi tidak tepat sasaran. Melalui business case, memungkinkan bank untuk membuat analisis mendalam tentang kondisi tersebut.

Pada dasarnya, business case perbankan ini bisa menawarkan beragam keuntungan. Selain memudahkan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan reputasi, juga mampu menciptakan strategi risiko manajemen mumpuni. Bahkan juga mampu mendongkrak tingkat return on investment.

Keuntungan lain yang bisa kita dapatkan ialah dapat menemukan aktivitas terbaik. Keperluan kolaborasi dengan berbagai perusahaan atau lembaga lainnya juga bisa berjalan secara optimal di bidang bisnis. 

Di saat menghadapi risiko reputasi perbankan yang mulai terkikis, business case menjadi salah satu solusinya.

Kiat Membangun Reputasi Perbankan

Harus dipahami bahwa risiko reputasi berkaitan dengan peluang sekaligus tantangan dengan dimensi etis maupun sosial (emosional) lebih tinggi daripada jenis risiko lainnya. Apabila tak dikelola secara efektif, dapat memiliki implikasi luas pada operasional usaha. Kelalaian ini menyebabkan nasabah lambat laun beralih ke bank lain yang memiliki reputasi lebih baik.

Menyadari hal tersebut, sudah seharusnya melakukan berbagai kiat untuk mengharumkan nama baik di industri perbankan. Ini tak hanya bisa meningkatkan reputasi yang menurun, melainkan juga mempertahankan reputasi yang sudah baik. Adapun salah satu kiat tersebut ialah memanfaatkan media sosial.

Perbankan bisa menyebarkan citra reputasi positif pada publik. Khususnya kepada nasabah yang menjalin kerjasama dengan bank. Dengan memanfaatkan media sosial, menyebarkan reputasi positif tersebut bisa berlangsung secara cepat, efektif, dan praktis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun