Untuk produk yang mudah rusak, tidak tahan untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama, besarnya persediaan harus dipertimbangkan dengan cermat.
- Sifat persaingan yang dihadapi perusahaan.
Jika tingkat persaingan yang dihadapi perusahaan relatif ketat, maka persaingan untuk memberikan pelayanan untuk memenuhi pesanan menjadi prioritas. Dengan demikian diperlukan persediaan barang jadi yang relatif besar.
- Biaya-biaya yang muncul karena kebijakan persediaan seperti :
- Biaya sewa gedung
- Biaya pemeliharaan
- Biaya asuransi
- Biaya pemesanan mendadak (Extra Carrying Cost)
- Biaya kehabisan persediaan (Stockout Cost)
- Besarnya modal kerja yang tersedia.
- Pola permintaan akan produk permintaan.
- Resiko-resiko yang dihadapi perusahaan.
Resiko ini mencakup :
- Resiko yang berasal dari manusia yang umumnya timbul karena kecerobohan manusia, seperti cara pengangkatan, memindahkan, dan meletakkan barang jadi yang tidak mengikuti prosedur yang ada.
- Resiko yang berasal dari alam, terjadi di luar kekuasaan manusia (bencana alam).
- Resiko yang disebabkan karena sifat barang yang mudah rusak
************
Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa anggaran produksi sangat berperan penting bagi perusahaan terutama dalam menentukan jumlah produk yang akan di produksi. Dengan anggaran produksi juga kita dapat menentukan jenis produk yang akan di produksi (kualitas), jumlah produksi (kuantitas), dan waktu pengerjaan atau waktu produksi.
Anggaran produksi memiliki beberapa pendekatan, diantaranya yaitu pendekatan stabilitas produksi, stabilitas persediaan, dan kombinasi stabilitas produksi dan stabilitas persediaan. Tujuan dari kebijakan Tingkat Persediaan sendiri yakni, untuk merencanakan tingkat optimal investasi persediaan dan mempertahankan tingkat optimal tersebut melalui pengendalian.