Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lesehan, Menambah Rasa Kebersamaan Keluarga

11 Mei 2018   15:13 Diperbarui: 11 Mei 2018   15:29 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menurut media science.idntimes.com, ketika piring berada di depan kakimu, kamu harus menekukkan perutmu ke depan untuk mengambil makanan yang akan kamu makan. Kamu akan maju mundur melakukannya dan kembali ke posisi duduk semula. Pergerakan konstan ini akan membantumu mengaktifkan otot-otot perut sepanjang proses makan dan seterusnya. Alhasil, pencernaanmu akan lebih berjalan lancar.

3. Mengajari kita untuk bersikap rendah hati

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Dengan duduk lesehan, bersama dengan berbagai level usia maupun pendidikan, dapat melatih diri kita agar bersikap rendah hati. Bagaiman bisa merasakan persamaan dengan anak kecil, duduk becanda di bawah. Menjadikan diri kita lebih melatih sikap rendah hati, agar terjalin kebersamaan dan meningkatkan silaturahmi. 

4. Duduk Lesehan, Menambah Keakraban Anggota Keluarga

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Ketika duduk di lantai lesehan, kita akan berada  pada level yang sama dengan semua orang di sekitar, yang melakukan hal yang sama. Ini akan mempermudah saat terhubung secara emosional dan belajar dari orang di sekitar kita. Selain itu, melakukannya terbukti bisa mengurangi stres. Tidak ada sekat saat duduk lesehan bersama, hanya rasa nyaman dan kegembiraan yang akan dirasakan.

5. Tubuh kita sebetulnya tidak didesain untuk duduk di kursi

Foto Pribadi
Foto Pribadi
"Mas, duduk saja di kursi," kata tuan rumah saat mengajak tamunya untuk duduk di kursi. " Gapapa Pak, disini saja, lebih nyaman," ucap tamu saat dia duduk di lantai yang telah disediakan lesehan dengan karpet tebal yang membuat empuk dan nyaman. AKhirnya, tuan rumah pun ikut duduk bersama dengan tamu untuk duduk di lantai bersama. 

Ternyata baru 200 tahun-an kursi diciptakan manusia untuk media duduk. Sebelumnya, duduk lesehan sudah ada sejak lama. Namun, ternyata saat ini duduk lesehan menjadi viral kembali, bahkan menjadi tren masa kini. Banyak cafe-cafe atau tempat nongkrong anak muda dengan model lesehan, hanya tersedia meja saja untuk menikmati hidangan atau secangkir kopi sebagai teman ngobrol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun