Oi, oi kalau kalian mau beli alkohol to, pesan aja di sekolah Rani. Beli dua gratis satu. Minumnya jangan di kelas tapi di bawah pohon kelapa," suara sindiran seorang teman dari SMA 1 Solohutu kepada Rani.
Bagi Rani, yang dilakukan adalah oknum. Walaupun dia berasal dari sekolahnya. Kejadian itu membuat Rani merasa termotivasi untuk memperbaiki nama baik sekolahnya.
Jangan sampai karena ulah oknum dapat menghancurkan nama baik sekolah kita," tegas Rani dalam hati.
Hari-hari disekolah, giat belajar dan runtinitas kegiatan membuat sekolah Rani kembali normal lagi. Sementara diluar sana, masih buming berita terkait peristiwa siswa peminum miras yamg berasal dari sekolah Rani tersebut.
Begitu juga dirumah, celana umpan yang sering dipakai Rani, semuanya dibuang ke tong sampah. Akibat peristiwa yang dibuat temannya, hingga tercoreng merah sekolahnya, rasa giat belajar menusuk di dinding jiwa. Dengan satu harapan sekolah kita tidak boleh di bully lagi sedemikian rupa.
Setiap ada lomba, Rani adalah seorang siswi yang paling terdepan untuk mengikutinya. Cerdas cermat tingkat sekolah antar se-Kecamatan Solohutu berhasil ia menangkan. Begitu juga antara Kecamatan di Kabupaten Moluku Tengoh, Rani cs keluar sebagai juara dua lomba cerdas cermat dengan tema Kebangsaan.
Step by step, nama baik sekolah Rani kian menaiki tangga sekolah dengan predikat penghasil siswa-siswi berkualitas. Ia juga terpilih mewakili sekolahnya untuk melakukan studi banding ke Jogjakarta bersama 9 orang lainnya dari sekolah yang berbeda.
"Baginya, seburuk apapun tingkah laku seseorang janganlah disamaratakan. Dalam 10 orang pasti ada 1 yang buruk dan 1 yang baik. Jadi tolong telaah dengan baik", kata Rani dalam pesan yang ia tulis di dinding mading sekolah.
Prestasi gemilang yang dicapai mengantarkannya menjadi ketua OSIS. Rani sungguhlah hebat. Ia berhasil mengalahkan hinaan dan bullyan dengan segudang prestasi yang dicapai.
Danke, para pembully karena kamu aku jadi yang maha prestasi. ( Rani 2005 ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H