Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pendiri Watchdoc Ditangkap Polisi, Negara Semakin Antikritik

27 September 2019   03:04 Diperbarui: 27 September 2019   03:32 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurnalis sekaligus aktivis HAM Dandhy Laksono dalam sebuah acara debat dengan politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko di auditorium Visinema, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2019).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Pasalnya, dua hari kemarin aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa adalah guna merespons dan memperbaiki semangat reformasi dan demokrasi. Namun itu semua nihil kita dapatkan di tengah rezim represif dan antikritik.

Nawacita Jokowi dan UUD 1945 jelas sangat mengedepankan penegakan hak asasi manusia. Bukan malah bertindak overdosis dan antikritik.

Ditambah lagi dengan banyaknya RUU yang bermasalah dan harus sesegera mungkin untuk direvisi bukan disahkan, malah situasi dan cara lama kini digaungkan lagi kepada Dandhy melalui penangkapan sewenang-wenangnya.

Demokrasi tidak akan pernah tumbuh subur di Indonesia bila negara selalu membiarakan watak otoritarian dan anti kritik berkuasa. Kita seperti kembali ke zaman fasisme dan orde baru.

Sumber gambar: Grup WA Sehama
Sumber gambar: Grup WA Sehama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun