Aku hanya bisa terdiam mendengar pembicaran kedua orang itu. Tidak menutup kemungkinan juga melepas pandanganku dari layar Tv dan penuh sorakan para fans kedua tim.
Nah ini nomornya Ate," ucap Gefy sambil menyodorkan hpnya kepada Atale yang semakin mendesak kepintaannya.
Ihh, namanya Agas kah," tanya Atale.
Iyoto, kan dia setiap malam keluar dan bergiggit. Makanya beta taroh namanya Agas.
Hahaha..ale memang cukardelen Gef. Kalau begitu beta juga taroh namanya Agas 01.
Mendengar kata itu, penasaranku yang terpendam akhirnya mulai ku ungkapkan perlahan dengan satu pertanyaan.
Kaka Gef, agas itu apakah," tanya ku.
Hahaha..mereka berdua tertawa dengan pertanyaanku, lalu menjawab.
Ade, ale masih kecil. Jangan sok cari tahu soal beginian nanti wajahmu itu cepat kelihatan tua.
Hmm, aku terdiam. Hanya pasrah yang bisa aku terima. Lalu pergi meninggalkan kedua orang itu yang sudah meremehkanku.
***