"Bagaimana caranya itu tanaman jeruk segala macam tumbuh, kalau air, pohon-pohon paku, sedemikian tinggi. Tanah saja kalau kita injak turun. Tanaman mana bisa hidup?"
Itu pula yang dikatakan Teguh Ali kepada Mongabay seraya menyilakan membuka galeri foto di telepon selularnya. Teguh menunjukkan foto-foto hamparan lahan penuh air. "Ini tahun 1992. Ketika teman-teman pertama masuk membuka lahan. Airnya dalam. Untuk menjangkau itu sulit sekali," kata Ali.
Solusi? Pada saatnya pasti akan didapat. Namun tentu harus ada modal yang niscaya.
Apa itu? Yang utama adalah kejujuran semua pihak. Lalu kesediaan untuk berlaku adil dan saling memberi ruang untuk terciptanya penyelesaian.
Filosofi "pokoknya", tentu harus dihindari sejauh-jauhnya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H