Mohon tunggu...
MUHAMAD ABID
MUHAMAD ABID Mohon Tunggu... Dosen - Hidup Dalam perubahan itu Memang Sulit, Tetapi Hidup Tanpa Perubahan Akan lebih Sulit.

Saya adalah seorang dosen di UNIVERSITAS PAMULANG dan juga praktisi HR

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Vibes Leadership" Gaya Kepemimpinan Ideal untuk Generasi Milenial dan Generasi Z

22 Agustus 2023   23:10 Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:15 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemimpin modern. (Sumber: SHUTTERSTOCK/AKARAWUT via kompas.com)

Perkembangan bisnis saat ini semakin hari semakin meningkat dan terus berubah seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya kemajuan teknologi hal ini juga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Setiap perusahaan harus berupaya agar mampu mengikuti dan mengimbangi perkembangan tersebut untuk menjaga eksistensinya dan mampu mencapai tujuan bisnisnya.

Sejarah peradaban manusia telah menunjukkan bukti bahwa salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan suatu perusahaan adalah faktor kepemimpinan. 

Baik atau buruk, berhasil atau tidaknya, maju atau mundurnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan. Sehingga perusahaan membutuhkan kepemimpinan yang ideal untuk dapat memastikan kemajuan dan keberhasilan perusahaannya.

Kepemimpinan ideal menjadi dambaan atau harapan bagi setiap perusahaan, hal ini dipercaya dapat membawa banyak kebaikan bagi perusahaan dan seluruh anggota di dalam perusahaan tersebut, kepemimpinan dapat dipandang sebagai suatu instrumen dalam upaya mempengaruhi dan mengendalikan orang atau sekelompok orang agar mau bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. 

Selain itu juga kepemimpinan sangat diperlukan dalam menggerakan aktivitas suatu perusahaan, jadi, kepemimpinan ini merupakan salah satu faktor penentu dan terpenting dalam suatu organisasi.

Selanjutnya, para anggota ataupun kelompoknya senantiasa akan lebih merasa aman dan nyaman dalam melakanakan tugas, kegiatan ataupun aktivitas dalam perusahaannya, dapat dikatakan bahwa kepemimpinan ideal akan menjadikan organisasi yang sehat.

Hal ini senada dengan penelitian yang pernah dilakukan Sahadi dalam jurnalnya Karakter Kepemimpinan Ideal Dalam Organisasi, dikatakan bahwa  karakter kepemimpinan yang ideal sedikitnya mempunyai delapan karakter, yaitu: cerdas, bertanggung jawab, jujur, dapat dipercaya, inisiatif, konsisten, adil dan lugas.

Kemudian juga seperti pendapat Sheila Murray Bethel dalam bukunya yang berjudul : "Making A Difference", terdapat tiga belas sifat, antara lain: memiliki visi dan misi, memiliki strategi dan pemikiran yang mampu memikat orang lain, memiliki etika untuk membangun kepercayaan anak buah.

Ada pula mampu menciptakan perubahan untuk masa depan, peka untuk menciptakan loyalitas, perani mengambil resiko, memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan, mampu mengambil keputusan yang bijaksana, mampu berkomunikasi secara efektif, mampu membangun tim, memiliki keberanian bertindak, memiliki komitmen yang kuat dam memiliki sifat jujur.

Dalam kesempatan ini penulis berpendapat bahwa ada satu model gaya kepemimpinan yang ideal dalam organisasi yang mana gaya kepemimpinan ini sangat relevan untuk kondisi perusahaan.

Apalagi saat ini terutama perusahaan yang anggotanya sebagian besar Generasi Milenial dan Generasi Z dimana Milenial yaitu generasi yang lahir pada 1981-1996 mereka saat ini berusia 24-39 tahun mereka tumbuh di dunia yang telah mahir menggunakan media sosial dan juga smartphone sehingga otomatis mereka sangat mahir dalam teknologi. 

Generasi Milenial sering dinilai sebagai Generasi yang malas karena sering bermain ponsel namun sebenarnya Generasi milenial adalah Generasi yang memiliki keingintahuan tinggi, percaya diri, dan merupakan Generasi yang paling banyak membaca buku namun Generasi milenial sangat rentan terserang depresi serta gangguan kecemasan.

Sedangkan Generasi Z merupakan Generasi yang lahir pada 1997-2012 mereka saat ini berusia 8-23 tahun mereka dinilai sebagai generasi yang ambisius, mahir tentang hal digital, percaya diri, mempertanyakan otoritas, banyak menggunakan bahasa gaul, lebih sering menghabiskan waktu sendiri, dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Generasi Z juga rentan terkena depresi juga anxiety.

Dua Generasi itulah yang menjadi angkatan kerja produktif di perusahaan saat ini, mereka adalah asset perusahaan yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga segala daya dan potensi yang mereka miliki bisa diberdayakan untuk mencapai tujuan perusahaan, tentunya dalam memberdayakan merekah setiap pimpinan dalam perusahaan perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang ideal.

Vibes Leadership adalah satu model gaya kepemimpinan yang sangat ideal untuk perusahaan yang mayoritas anggotanya dua generasi tersebut, secara harfiah Vibes berasar dari Bahasa inggris yang artinya atmosfer.

Namun, belakangan ini kata Vibes sering digunakan sebagai hasa gaul yang dapat diartikan sebagai aura, mood, atau suasana hati yang timbul atau dirasakan oleh seseorang, sedangkan Leadership seperti yang sudah kita ketahui secara harfiah artinya adalah kepemimpinan dimana yang dimaksud kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan. 

Jadi Vibes Leadership adalah kemampuan mempengaruhi orang lain yang memancarkan aura atau menciptkan suasahan hati yang baik sehingga orang mau bertindak untuk mencapai tujuan dengan senang hati.

Vibes Leadership juga merupakan akronim dari kata Visioner, Integrity, Brainstorming, Empathy, Service. Adapun pemahaman lebih lanjut terkait Vibes Leadership adalah sebagai berikut :

Visioner adalah pemimpin yang mempunyai pandangan jauh kedepan, pemimpin yang bisa menetapkan tujuan dengan jelas, apa yang menjadi sasaran dan targetnya di masa depan.

Pemimpin yang bisa mengajak seluruh anggotanya melihat apa yang dia lihat di masa depan, pemimpin yang bisa mencacah rencana besar untuk jangka waktu yang panjang menjadi rencana-rencana kecil yang bisa di capai oleh timnya. 

Pemimpin yang visioner selalu bisa mengajak orang yang ada di bawah kepemimpinnya terus bergerak menuju arah yang lebih baik, pemimpin visioner adalah pemimpin yang selalu berorientasi pada tujuan, hidup di masa ini untuk masa depan yang jauh lebih baik. 

Tentunya pemimpin yang seperti ini sangat ideal untuk Generasi Milenial dan Generasi Z yang sama-sama memiliki keinginan yang tinggi dan ambisius.

Integrity adalah pemimpin yang selaras antara kata dan perbuatannya, antara prilaku dengan prinsipnya. 

Integritas tentunya tidak hadir begitu saja melainkan harus dibangun dengan proses yang tidak sebentar, pemimpin yang memiliki integritas atau berintegritas adalah pemimpin yang paling cepat mendatangkan kepercayaan atau dipercaya oleh orang-orang yang ada dibawah kepemimpinnya. 

Apabila seorang pemimpin telah mendapatkan kepercayaan dari bawahannya maka dengan mudah pemimpin tersebut akan bisa mempengaruhi dan mengarahkan bawahannya untuk bergerak mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan. 

Pemimpin yang memiliki integritas tentunya ideal untuk semua Generasi namun khusus untuk Generasi Milenial dan Generasi Z gaya kepemimpinan ini lebih ideal dikarenakan  Generasi Milenial dan Generasi Z membutuhkan seorang sosok atau public figure.

Brainstorming adalah pemimpin yang biasa dan membiasakan diri mengadu gagasan dengan bawahannya dalam merencanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan, gaya kepemimpinan ini dipercaya dapat meningkatkan kemampuan berpikir tim nya dengan baik bahkan bisa mencetak orag-orang yang kreatif, inovtif dan solutif. 

Generasi Milenial dan Generasi Z akan sangat menyenangi pekerjaanya apabila mereka selalu dilibatkan atau menjadi bagian dari solusi manajemen, mereka bukan orang-orang yang hanya menerima perintah atau seolah diajak diskusi namun pada akhirnya tetap keputusan pimpinanya yang diambil. 

Generasi Milenial dan Generasi Z. mereka adalah asset bagi perusahaan semakin mereka diberdayakan dalam hal pemikiran maka mereka akan semakin berdaya guna bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Empathy adalah pemimpin yang bisa merasakan apa yang sedang dirasakan oleh bawahannya, pemimpin yang selalu berusahaan menggunakan perasaannya dan merasakan dari sisi karyawan apa yang sebenarnya mereka inginkan. 

Pemimpin yang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh bawahannya pastinya akan dengan mudah memahami atau menemukan cara-cara yang dapat membuat bawahannya merasa aman dan nyaman.

Karena sejatinya Generasi Milenial dan Generasi Z adalah orang-orang yang sangat membutuhkan perhatian lebih karena mereka rentan akan depresi dan gangguan kecemasan. 

Pemimpin yang memiliki empathy akan membuat bawahannya merasa diakui keberadaannya, merasa dibutuhkan dan menjadi bagian yang penting bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Service adalah pemimpin yang mempunyai jiwa melayani bawahannya, melayani maksudnya adalah mampu membantu menyiapkan atau menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh bawahannya untuk bisa menjalankan pekerjaannya dengan sangat baik atau dapat juga dikatakan sebagai pemimpin yang dapat membangun support system untuk bawahannya. 

Juga bisa dikatakan sebagai orang yang selalu memberi dukungan kepada bawahannya dalam keadaan apapun baik bentuknya materil ataupun moril, shingga kehadiran pemimpin dapat membuat seseorang menjadi kuat melewati berbagai keadaan yang cukup sulit dalam pekerjaan.

Vibes Leadership harus dilakukan secara utuh tidak boleh memilih hanya salah satu dari akronimnya.

Hal ini sebagai pemahaman bagi kita semua ketika berbicara tentang penerapan gaya kepemimpinan di dalam suatu perusahaan tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik atau paling buruk, yang ada adalah gaya kepemimpinan yang digunakan pada orang yang tepat, diwaktu yang tepat dan di tempat yang tepat maka akan menghasilkan pencapaian tujuan yang luar biasa hebat.

Kita harus selalu ingat bahwa saat ini Generasi Milenial dan Generasi Z adalah angkatan kerja paling produktif sehingga kita tidak bisa memilih atau menghindari untuk tidak memimpin mereka, melainkan bagaimana kita berhasil menerapkan gaya kepemimpinan yang ideal bagi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun