Mohon tunggu...
abid masruqil
abid masruqil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Nama saya Abid. Di blog ini, saya berbagi cerita dan pengalaman seputar kehidupan sehari-hari, perjalanan, dan hobi saya. Saya percaya bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru, jadi mari kita menjelajahi dunia bersama-sama!"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Overthinking pada Kualitas Tidur, Risiko Kesehatan yang Teraibaikan

2 Oktober 2024   01:56 Diperbarui: 2 Oktober 2024   02:16 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/sF3dNCvRr

Batasi Waktu Layar
Menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur, seperti ponsel atau komputer, dapat merangsang otak dan membuat sulit untuk rileks. Disarankan untuk membatasi waktu layar setidaknya satu jam sebelum tidur dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih menenangkan seperti membaca atau mendengarkan musik lembut.

  • Ciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten
    Menjaga pola tidur yang konsisten dapat membantu tubuh mengatur ritme sirkadian. Cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Ini membantu tubuh memahami kapan harus beristirahat.

  • Tulis Pikiran Sebelum Tidur
    Jika overthinking terjadi karena kekhawatiran yang tak henti, coba tuliskan pikiran dan perasaan Anda di jurnal sebelum tidur. Ini dapat membantu Anda melepaskan pikiran yang mengganggu dan membuat Anda merasa lebih ringan secara emosional.

  • Cari Bantuan Profesional
    Jika overthinking dan gangguan tidur terus berlanjut, penting untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau terapis. Terapi kognitif perilaku (CBT) sering kali efektif dalam mengatasi kecemasan dan overthinking, serta membantu meningkatkan kualitas tidur.

  • Kesimpulan.

    Overthinking adalah kebiasaan yang tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga dapat berdampak serius pada kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Gangguan tidur yang disebabkan oleh overthinking dapat memicu berbagai risiko kesehatan, mulai dari masalah mental hingga fisik. Mengambil langkah untuk mengatasi overthinking dan meningkatkan kualitas tidur adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun