Mohon tunggu...
Ilalangg.id
Ilalangg.id Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Warga Sipil

Celotehan Warga Sipil | TikTok Ilalangg.id | Instagram Ilalangg.id | Hello Ilalanggid | YouTube Putra Ilalangg dan Ilalangg ID

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Hanya Ingin Mati dalam Perayaan

29 Maret 2019   06:19 Diperbarui: 29 Maret 2019   06:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menampung sayuran sayuran yang akan ku gantung. Tak lupa memanaskan motor bebekku agar kuat ia berkekliling seharian, satu satunya harta yang tersisa.

Setelah semuanya siap, tepat pukul 06:30 dari depan kostan sempit tempat tinggalku, aku melaju untuk menjajakan sayur sayuran dari satu gang komplek ke gang komplek yang lain.

Yur sayur sayur , sayurnya ibu ibu. Begitu biasa aku menyauti untuk mengundang para pembeli sambil melajukan motorku perlahan.

" pak sayur " Tak lama aku menyaut, beberapa ibu ibu menghentikanku, aku segera berhenti, segera ku standarkan sepeda motorku. Ibu ibu dengan bersemangat mendatangiku, beberapa ibu ibu yang sudah menjadi langananku setiap pagi.

" pak ada tempe "

" Ada bu itu disitu bu dekat sayur kol "

" Pak ada bayam"

" Ada bu itu disamping seledri, masih segar seperti biasa "

" Pak ada sayur asem "

" Ada bu ini sayur asem murah meriah " Begitu saling bersautan ibu ibu yang berkerumun berbelanja sayuran yang sudah tertata dengan rapih  di gerobak belakang.

" Pak ini 5 ribu saja "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun