Mohon tunggu...
Abel Supinto
Abel Supinto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Eritroblastosis Fetalis, Musuh Setiap Keluarga Bahagia

24 November 2017   19:42 Diperbarui: 24 November 2017   20:25 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Secara alamiah, tubuh si Ibu akan meransang eritrosit membentuk antibodi yang melawan antigen. Ibarat perang, tubuh si Ibu akan mempersiapkan pasukan untuk membasmi musuh. Inilah yang akan menimbulkan masalah pada janin.      

Kasus Eritroblastosis Fetalis ini pada umumnya terjadi pada kehamilan anak kedua.Kenapa? Karena darah janin belum banyak yang masuk kedalam sirkulasi darah Ibu, maka Tubuh Ibu akan membentuk sedikit antibodi atau bahkan tidak. 

Baru saat persalinan, saat plasenta lepas,pembuluh darah yang menggabungkan dinding rahim dengan plasenta juga putus. Akibatnya, sel-sel darah merah pada bayi dapat masuk ke sirkulasi darah Ibu dalam jumlah yang lebih besar. Nah, pada saat Ibu hamil anak kedua, mulai membahayakan Bayi              

Darah dari anak pertama sudah mulai teridentifikasi atau dikenal, nah pada anak kedua, dimulailah serangan-serangan ke Antigen. Dengan peperangan ini, sel darah merah si Janin akan mengalami Hemolisis (pecahnya eritrosit) secara hebat. Kenapa ya, si janin tidak bisa melawan? Ya karena Janin sedang dalam proses pertumbuhan sehingga kalah dengan orang dewasa. Maka dari itu jangan berani melawan orangtua hahahahaha       

Oke, kembali ke topik. Dengan kurangnya sel darah merah akibat kekalahan, si janin memberikan respon dengan melepaskan sel darah merah yang masih muda atau nama lainnya eritroblas. Inilah yang dinamakan Eritroblastosis Fetalis.              

Nah, kira-kira apa ya dampak dari Eritroblastosis Fetalis ini?

PENUMPUKAN BILIRUBIN           

Dengan rusaknya sel darah merah, maka akan diproduksi kembali darah itu. Organ penting yang menjadi "pabriknya" adalah Limpa dan hati. Seperti sebuah industri, dalam proses produksi, pasti ada limbahnya. Nah dalam proses produksi darah ini, limbahnya adalah Bilirubin. Bilirubin bekerja sebagai antioksidan seluler. 

Tingkat normal bilirubin langsung atau terkonjugasi dalam darah adalah 0-0,3 mg/dL (miligram per desiliter). Sedangkan kadar bilirubin total harus antara 0,3 hingga 1,9 mg/dL.Peningkatan level bilirubin dalam urin juga merupakan indikasi masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis segera.

Gejala dari penumpukan Bilirubin pada bayi yang baru lahir adalah kulit kekuningan atau Jaundice.

Siklus sel darah merah pada bayi lebih pendek daripada orang dewasa. Ini berarti lebih banyak bilirubin yang dilepaskan melalui organ hati bayi anda. Kadang-kadang hati bayi belum cukup matang untuk mengatasi jumlah birubin yang berlebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun