Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perusahaan Bisnis Nuansa Militer di Indonesia

20 Juli 2020   02:34 Diperbarui: 28 Juli 2020   01:20 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa saya  harus menjadi CEO yang berkarakter kuat?

Ini analogi sederhana, Bila kamu menjadi CEO GRAB kamu harus menjadi CEO yang  nerkarakter kuat karena CEO yang berkarakter kuat dapat membentuk arsitek perusahaan yang sehat meskipun iklim bisnis sakit, sedangkan CEO yang berkarakter lemah dapat membentuk arsitek perusahaan yang sakit meskipun iklim bisnis sehat. Adapun beberapa tugas penting yang diemban oleh seorang CEO antara lain:

  • Mengatasi gerakan demonstrasi kelas pekerja.
  • Mengatasi pemberontakan buruh
  • Mengatasi aksi perusakan dan penjarahan
  • Mengamankan wilayah perbatasan.
  • Mengamankan objek vital bisnis yang bersifat strategis.
  • Melaksanakan tugas bisnis sesuai dengan permintaan pasar, kebijakan politik dalam negeri dan kebijakan politik luar negeri.
  • Mengamankan pekerja beserta keluarganya dari pemutusan hubungan kerja.
  • Memberdayakan wilayah perusahaan dan kekuatan pendukungnya secara tepat sesuai dengan sistem konservasi lingkungan.
  • Membantu tugas pemerintahan di daerah;
  • Membantu negara-negara di dunia dalam rangka tugas permintaan barang dan jasa  masyarakat yang diatur dalam World Trade Organization (WTO).
  • Membantu mengamankan sumber daya alam untuk kebutuhan bahan baku perusahaan secara berkelanjutan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan (SDG).
  • Membantu pemerintah menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan baik lokal, regional, maupun internasional.
  • Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue) seluruh pekerja.
  • Membantu biaya pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan barang perusahaan untuk ekspor.

3. Bagaimana Disiplin Perusahaan (Company Dicipline)?

Dalam Disiplin Militer adalah kesadaran, kepatuhan, dan ketaatan untuk melaksanakan peraturan perundang- undangan, peraturan kedinasan, dan tata kehidupan yang berlaku bagi Militer sedangkan Hukum Disiplin Militer adalah peraturan dan norma untuk mengatur, membina, menegakkan disiplin, dan tata kehidupan yang berlaku bagi Militer. Disiplin menurut abdurrofi adalah kebiasaan atau serangkaian tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk peraturan perusahaan yang berlaku dengan patuh dan taat.

maka, Disiplin Perusahaan abdurrofi adalah kesadaran, kepatuhan, dan ketaatan untuk melaksanakan peraturan perusahaan dan tata kehidupan yang berlaku bagi pegawai perusahaan adalah Hukum Disiplin Perusahaan adalah  peraturan dan norma untuk mengatur, membina, menegakkan disiplin, dan tata kehidupan yang berlaku bagi pegawai perusahaan. 

Pelanggaran tindak disiplin perusahaan adalah segenap kebiasaan negatif dalam serangkaian tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk peraturan perusahaan yang berlaku dengan tidak patuh dan tidak taat. 

Dalam Disiplin Militer setiap pelanggaran dihukum fisik berdasarkan wewenang komandan sedangkan pelanggaran berat pada pengadilan militer. sedangkan pelanggaran tindak disiplin dengan memberikan surat peringatan secara bertahap sebagai berikut:

a. Surat Peringatan I

b. Surat Peringatan II

c. Surat Peringatan III

Apa yang terjadi setelah surat peringatan ketiga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun