Berdasarkan temuan fakta diatas tidak heran mengapa masyarakat pro-FPI karena hak rakyat dari bantuan sosial dikorupsi elit sedangkan FPI memberikan bantuan. Jika ada uang, mereka berbagi uang. Jika ada tenaga, mereka berbagi tenaga. Terpenting surat sakti ulama FPI yang bisa menggerakan masyarakat sipil.
Pembubaran ormas tidak berarti pergerakan relawan sosial akar rumput akan menghentikan konflik vertikal antara masyarakat yang tidak menerima hak-haknya dipimpin oleh ulama FPI. Konflik vertikal ini bisa diinterpertasikan gerakan sipil seperti aksi 98 dalam turun soeharto dan aksi 65 saat turun soekarno.
Bukan tidak mungkin Habib Rizieq menjadi orang sangat dipercayai masyarakat sebagai buah konflik yang terjadi antara komponen masyarakat di dalam satu struktur yang mempunyai tingkatan dan hierarki.
Dengan demikian eks-FPI, mereka akan menjadi  penolong  bagi  sebahagian  yang  lain. Mereka menyuruh dan mengerjakan yang makruf, mencegah dari yang mungkar. Dan  jika  suatu  kemungakaran  yang  telah  tersebar  tidak  segera  dirubah. Maka hal itu adalah gendrang dari Imam FPI, Habib Rizieq.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H