Pasien tidak dapat menerima baik, seperti yang mereka rasakan, diagnosis yang memberatkan alkoholisme atau jangka panjang konsekuensi dari diagnosis semacam itu pada saat kontak pertama.Â
Terlepas dari harga diri mereka yang rendah, aspek psikologis dari penyakit itu sendiri yaitu, ketergantungan alkohol membuatnya hampir tidak mungkin bagi pasien untuk mengubah sikapnya. Pantang bisa dianggap sebagai kerugian yang tidak mungkin terjadi diterima tanpa perasaan putus asa, cemas, atau agresi yang serius.
Perlukah larangan produksi alkohol oleh pabrik dan industri untuk diminum?
Tentu perlu namun uang adalah hal yang paling memabukan para pemilik industri dan pabrik minuman beralkohol. Bagaimanapun juga mereka melihat alkohol tidak perlu dipikirkan dari aspek kemanusiaan dan kesehatan.Â
Klinisi aktivis kemanusian dan relawan kesehatan sekarang dihadapkan pada perasaan marah dan pasrahnya sendiri sebagai reaksi yang tidak diinginkan dan tentu saja kontraproduktif.
 Pemilik industri dan pabrik minuman beralkohol termasuk yang dirugikan sedangkan  Klinisi aktivis kemanusian dan relawan kesehatan sekarang mengalami diuntungkan.Â
Penurunan angka pasien yang candu akan meningkat karena tidak ada ketersedian alkohol dan tubuh manusia memperlakukan alkohol seperti racun. Alkohol tubuh akan segera merespons dan segera mencerna atau membuang kandungan racun dalam alkohol melalui pernapasan, keringat, dan kencing. Ini mengapa orang yang gemar minum bir atau alkohol, punya kecenderungan untuk kencing dalam rentang waktu yang pendek.Â
Bagaimana kebudayaan alkohol berasal?
Alkohol dari peradaban arab kuno Alkohol di abad jahiliah. Â Bangsal "Alkohol" adalah bangsal asal Arab yang diadopsi dari bangsal "Al-Kohol" yang dalam bahasa Arab berarti "bubuk halus yang tidak dapat disembuhkan yang digunakan wanita Timur untuk mengecat alis mereka, dan akhir-akhir ini digunakan untuk merujuk pada kesempurnaan tertinggi".
Tradisi kuno mengenai kemenangan atas musuh, kesuksesan karier, kelahiran anak, pernikahan, dan  beberapa peristiwa sosial yang tak terhitung banyaknya yang cenderung digunakan orang untuk merayakannya dengan alkohol di timur tengah.
Tradisi jahiliah ini menunjukkan bahwa penggunaan alkohol digunakan secara luas untuk kesenangan dan kegembiraan tanpa mempertimbangkan kesehatan. Orang-orang timur tengah dulu mabuk sebagai bagian dari permainan hanya untuk menikmati waktu terlepas dari pengakuan keterkaitan mereka antara minum berlebihan dan agresi.