Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

KTT ASEAN Memperkuat Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Syariah

18 April 2023   18:04 Diperbarui: 18 April 2023   18:08 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan oleh bank sentral ASEAN adalah dengan memperkuat kerangka kerja regulasi yang memungkinkan untuk pengembangan industri keuangan syariah di kawasan tersebut.

Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk regulasi yang jelas dan mendukung serta menjamin keamanan dan kredibilitas industri keuangan syariah di ASEAN.

Bank sentral ASEAN juga dapat memperkuat kerja sama antar lembaga keuangan di kawasan tersebut dengan kolateral emas.

Kolateral emas dapat membantu memperkuat stabilitas keuangan dan meningkatkan kepercayaan pelaku pasar terhadap lembaga keuangan atau bank sentral yang memberikan pinjaman atau memberikan likuiditas.

Selain itu, bank sentral ASEAN juga dapat memperkuat kerja sama dengan lembaga internasional terkait dengan pengembangan industri keuangan syariah, seperti Islamic Development Bank dan Bank Dunia.

Hal ini dapat membantu memperkuat kapasitas industri keuangan syariah di kawasan ASEAN dan meningkatkan daya saing industri keuangan syariah di tingkat global.

Dalam rangka memperkuat ekonomi syariah di kawasan ASEAN, inisiatif "Poros Ekonomi Syariah" melalui skenario bank sentral ASEAN memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat sosial yang lebih luas bagi masyarakat.

Konsep ini mengusulkan suatu sistem di ASEAN melaui inisiatif episentrum pertumbuhan ekonomi syariah melalui skenario bank sentral ASEAN dianggap rasional karena adanya kebutuhan untuk memperkuat ekonomi syariah di kawasan ASEAN.

Dengan demikian tatanan dunia baru ekonomi syariah merujuk pada visi atau konsep tentang dunia yang didominasi oleh sistem ekonomi syariah di tengah hegemoni ekonomi kapitalis dan sosialis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun