Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KTT ASEAN di Persimpangan, Indonesia Menavigasi Episentrum Pertumbuhan

16 April 2023   16:52 Diperbarui: 16 April 2023   16:58 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber gambar: bi.go.id)

Kelima, tantangan meningkat sistem pemerintahan ASEAN dengan membentuk lembaga ekonomi syariah sebagai poros Islam moderat.

Perbedaan regulasi dan hukum antara negara-negara ASEAN karena setiap negara di ASEAN memiliki regulasi dan hukum yang berbeda dalam hal ekonomi, termasuk juga dalam hal ekonomi syariah.

Dalam menjalankan lembaga ekonomi syariah, ASEAN juga harus bersaing dengan sistem ekonomi lainnya, baik sistem ekonomi konvensional maupun sistem ekonomi lainnya seperti ekonomi berbasis kapitalisme dan sosialisme.

Aseaan sebagai poros Islam moderat dari Asia Tenggara untuk meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah seperti dengan memperbanyak jaringan perbankan syariah dan membangun pasar-pasar ekonomi syariah.

Harmonisasi antara negara-negara ASEAN dalam hal regulasi dan hukum ekonomi syariah untuk memudahkan kerja sama ekonomi syariah antar negara sebagai poros Islam moderat dari Asia Tenggara.

Dalam hal ini, ASEAN memiliki potensi untuk menjadi episentrum negara baru di Asia Tenggara, dengan mengambil peran yang lebih aktif dalam memimpin kawasan dan mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi tantangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun