Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KTT ASEAN di Persimpangan, Indonesia Menavigasi Episentrum Pertumbuhan

16 April 2023   16:52 Diperbarui: 16 April 2023   16:58 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber gambar: bi.go.id)

Mata uang ASEAN yang dimaksud adalah suatu konsep yang mirip dengan Euro, yaitu menggabungkan beberapa mata uang negara-negara anggota ASEAN menjadi satu mata uang regional.

Konsep ini memiliki potensi untuk mengurangi biaya transaksi dan memperkuat integrasi ekonomi di antara negara-negara anggota ASEAN.

Selain itu, dengan menggunakan mata uang ASEAN, negara-negara anggota ASEAN akan lebih terlindungi dari fluktuasi nilai tukar terhadap mata uang asing.

Bank Sentral ASEAN akan bertanggung jawab untuk mengawasi kebijakan moneter dan memperkuat koordinasi antara negara-negara anggota ASEAN dalam menjaga stabilitas keuangan regional.

Bank Sentral ASEAN juga dapat membantu dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi di antara negara-negara anggota ASEAN.

Keempat, tantangan meningkat sistem pemerintahan dengan membentuk lembaga ekskutif, yudikatif, dan legislatif sebagai pemerintahan regional.

Trias Politica adalah prinsip dasar dalam sistem pemerintahan yang mengusung pemisahan tiga kekuasaan utama, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Prinsip ini diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan menjaga keseimbangan dalam pemerintahan.

Dalam konteks ASEAN, tantangan terbesar yang dihadapi dalam meningkatkan sistem pemerintahan regional adalah membangun lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislatif yang kuat dan independen.

Untuk menavigasi tantangan pemerintahan regional masa depan, ASEAN harus terus memperkuat solidaritas dan kerjasama di antara anggotanya.

ASEAN juga perlu memperkuat peran diplomasi dan membangun hubungan yang lebih erat dengan negara-negara di luar kawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun