NATO memperkuat kesiapan militernya dan mendukung Ukraina  untuk melawan ancaman ekspansi Rusia  pascaperang di Eropa karena Ukraina adalah bekas republik Soviet yang berbatasan dengan Rusia dan Uni Eropa.
Protes massa yang dijuluki 'Revolusi Oranye' pada tahun 2004 hingga 2005 karena pemilihan umum curang hingga Kiev sebagai ibu kota Ukraina, menjadi pusat gerakan revolusi ini agen dari Rusia.
Dengan dibuat pemrotes berdemonstrasi setiap hari menjadi negara kurang stabil dengan menggunakan demokrasi karena politis terbelah menjadi dua poros berpihak NATO dan Rusia.
Jantung pertempuran budaya mencakup sebagian besar wilayah timur Ukraina yang berbahasa Rusia karena bahasa Rusia merupakan bahasa utama sedangkan bahasa Ukraina terpinggirkan.
Poros politisi Ukraina barat mengakui  ideologi dan gagasan takdir Eropa adalah kekuatan yang lebih kuat di Ukraina barat sedangkan politisi dari Ukraina Timurlah yang paling banyak anti-Barat, anti-Eropa, dan anti-NATO cenderung ke Uni Rusia.
3. Perluasan Pasukan NATO di Ukraina Menjadi Ancaman Rusia
Perluasan NATO meskipun Ukraina merdeka tidak memiliki sumber energi yang melimpah seperti Rusia dan Azerbaijan namun posisi Ukraina bagi NATO terutama Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, dan sekutunya.
Sebaliknya, NATO memahami Ukraina memiliki transit energi dan bahan baku, dan model produksi baja dan kimia berdasarkan sewa dari input negara yang disubsidi menjadi tempat strategis mudah disogok uang.
Ukraina memiliki cukup uang sewa untuk elite korup, tetapi tidak cukup untuk membayar kontrak sosial, seperti di Rusia, atau bahkan, menggunakan uang Rusia, di Belarus menjadi ancaman Rusia.
Perluasan NATO dan sekutunya untuk mengontrol Ukraina bukan hanya tujuan strategis bagi gerakan anti-Rusia untuk mendapatkan kembali status kekuatan besar untuk menghancurkan rezim Putin.
Bagi Putin komponen penting dari identitas nasionalnya yang selalu menekankan persatuan tiga bangsa Slavia Timur, bangsa Rus Kiev dan bangsa Rusia Tsar bukan di Uni Rusia yang alami dengan Ukraina dan negara sekitarnya.
4. Nasionalisme dan Revisionisme Kebijakan Luar Negeri Rusia
Infiltrasi nasionalisme Rusia atau Uni Rusia terkait erat dengan mitos Soviet dan identitas nasional, dan ini pasti memengaruhi sikap terhadap kebijakan luar negeri Rusia terhadap Ukraina yang dianalisis intelijen NATO.