Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memahami Faktor-faktor Utama Konflik Ukraina antara NATO dan Rusia

25 Februari 2022   15:00 Diperbarui: 25 Februari 2022   15:04 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Geopolitik Putinisme melawan NATO dan sekutunya. Sumber gambar reuteurs diolah Abdurrofi Abdullah

Dalam pandangan intelijen ini, Uni Rusia sebagai 'Rusia Baru' sebagai istilah Tsar untuk Ukraina Selatan, tetapi sekarang diperluas untuk mencakup Donbas  termasuk penutur bahasa Rusia Ukraina menjadi ancaman mereka.

Cemoohan chauvinistik terhadap bahasa Ukraina adalah di warisi dari Uni Soviet dan selalu menjadi yang terkuat di Krimea, Donbas, dan Rusia sekitarnya secara lebih luas terhadap nasionalisme Ukraina menjadi kajian pertahanan.

Dalam pergerakan Uni Rusia menggunakan kata revisionisme digunakan untuk merujuk kepada berbagai gagasan, prinsip dan teori berdasarkan pada revisi atau perbaikan yang signifikan terhadap dasar pikiran Negara Ukraina.

Lebih jauh Putin menggambarkan Ukraina sebagai 'negara buatan' yang wilayahnya sering berubah selama abad kedua puluh tergantung kebijakan luar negari seperti Taiwan  sebagai 'negara buatan' yang tidak berdaulat.

Lebih penting lagi, Putin telah berulang kali menyatakan bahwa 'rakyat Rusia dan Ukraina adalah 'akar sejarah dan nasib yang sama karena memiliki agama yang sama, keyakinan yang sama, kami memiliki budaya, bahasa, tradisi, dan budaya yang sama.

5. Geopolitik Putinisme Melawan NATO dan Sekutunya

Geopolitik Putinisme melawan NATO dan sekutunya. Sumber gambar reuteurs diolah Abdurrofi Abdullah
Geopolitik Putinisme melawan NATO dan sekutunya. Sumber gambar reuteurs diolah Abdurrofi Abdullah

Putin status 'pahlawan nasional' terhadap tekanan peristiwa di Krimea dan Ukraina sehingga muncul putinisme sementara itu kita harus bijaksana menghadapi konflik Ukraina objek rebutan putinisme untuk melawan NATO.

Anggota NATO seperti dari Uni Eropa, UK, dan USA sehingga ini menimbulkan perang di Ukraina dan Rusia setuju untuk perang di Ukraina menyebarkan pengaruh di wilayah bekas kekuasaan Uni Soviet secara praktis.

Dalam hal ini, untuk menjelaskan keberhasilan publik Putin adalah dengan memetakan titik dalam sejarah di mana transisi ideologis telah dimulai dan untuk memastikan cara dia memimpin perubahan seperti itu menyatukan wilayah melihat dari persatuan ASEAN, Uni Eropa, dan kawasan lainnya.

Kehidupan politik Rusia ini telah didefinisikan ulang dalam berbagai cara yang berbeda agar pecahan anggota Uni Soviet masuk NATO dan Uni Eropa hingga akhirnya Rusia terpecah belah lagi pasca kematian Putin agar seluruh kawasan Rusia masuk NATO dan Uni Eropa.

Itu menciptakan daerah aliran sungai di sejarah antara hilangnya Uni Soviet, hilangnya Rusia, dan mengharuskan pembentukan mitos Uni Rusia kualitatif baru yang Putin gagas menjadi selalu wacana tradisionalis yang dengan terampil tertanam dalam retorika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun