Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memahami Faktor-faktor Utama Konflik Ukraina antara NATO dan Rusia

25 Februari 2022   15:00 Diperbarui: 25 Februari 2022   15:04 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nato dan Rusia Berebut Ukraina. Gambar: AFP diolah Abdurrofi Abdullah Azzam

NATO memperkuat kesiapan militernya dan mendukung Ukraina  untuk melawan ancaman ekspansi Rusia  pascaperang di Eropa karena Ukraina adalah bekas republik Soviet yang berbatasan dengan Rusia dan Uni Eropa.

Protes massa yang dijuluki 'Revolusi Oranye' pada tahun 2004 hingga 2005 karena pemilihan umum curang hingga Kiev sebagai ibu kota Ukraina, menjadi pusat gerakan revolusi ini agen dari Rusia.

Dengan dibuat pemrotes berdemonstrasi setiap hari menjadi negara kurang stabil dengan menggunakan demokrasi karena politis terbelah menjadi dua poros berpihak NATO dan Rusia.

Jantung pertempuran budaya mencakup sebagian besar wilayah timur Ukraina yang berbahasa Rusia karena bahasa Rusia merupakan bahasa utama sedangkan bahasa Ukraina terpinggirkan.

Poros politisi Ukraina barat mengakui  ideologi dan gagasan takdir Eropa adalah kekuatan yang lebih kuat di Ukraina barat sedangkan politisi dari Ukraina Timurlah yang paling banyak anti-Barat, anti-Eropa, dan anti-NATO cenderung ke Uni Rusia.

3. Perluasan Pasukan NATO di Ukraina Menjadi Ancaman Rusia

Ilustrasi perluasan nato dibekas Uni Soviet. Gambar: NATO diolah peneliti
Ilustrasi perluasan nato dibekas Uni Soviet. Gambar: NATO diolah peneliti
Perluasan NATO meskipun Ukraina merdeka tidak memiliki sumber energi yang melimpah seperti Rusia dan Azerbaijan namun posisi Ukraina bagi NATO terutama Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, dan sekutunya.

Sebaliknya, NATO memahami Ukraina memiliki transit energi dan bahan baku, dan model produksi baja dan kimia berdasarkan sewa dari input negara yang disubsidi menjadi tempat strategis mudah disogok uang.

Ukraina memiliki cukup uang sewa untuk elite korup, tetapi tidak cukup untuk membayar kontrak sosial, seperti di Rusia, atau bahkan, menggunakan uang Rusia, di Belarus menjadi ancaman Rusia.

Perluasan NATO dan sekutunya untuk mengontrol Ukraina bukan hanya tujuan strategis bagi gerakan anti-Rusia untuk mendapatkan kembali status kekuatan besar untuk menghancurkan rezim Putin.

Bagi Putin komponen penting dari identitas nasionalnya yang selalu menekankan persatuan tiga bangsa Slavia Timur, bangsa Rus Kiev dan bangsa Rusia Tsar bukan di Uni Rusia yang alami dengan Ukraina dan negara sekitarnya.

4. Nasionalisme dan Revisionisme Kebijakan Luar Negeri Rusia

Sumber gambar: wall street Journal
Sumber gambar: wall street Journal
Infiltrasi nasionalisme Rusia atau Uni Rusia terkait erat dengan mitos Soviet dan identitas nasional, dan ini pasti memengaruhi sikap terhadap kebijakan luar negeri Rusia terhadap Ukraina yang dianalisis intelijen NATO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun