Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Edisi Bisnis: DME Rilis Harga Murah dan LPG Harga Mahal

6 Januari 2022   11:02 Diperbarui: 6 Januari 2022   11:05 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Advokat Konstitusi

Cadangan Indonesia menyimpan sekitar 2 miliar ton batu bara semacam itu, sebagian besar harta karun tidak terpakai sehingga reformasi untuk memutuskan untuk mewajibkan hilirisasi komoditasbatu bara tidak dijual dalam bentuk 'barang mentah' hasil tambang, namun memiliki nilai tambah lebih besar.

Reformasi Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke Dimethyl Ether (DME) memastikan jaminan ketersediaan energi selaras dengan tujuan dan kepentingan nasionalnya melalui implementasi strategis dinamis sesuai dengan tuntutan pemanfaatan harta karun  regional dan nasional yang melimpah.  


Untuk ekspor bukan Dimethyl Ether (DME) tapi batubara (bahan mentah) ke negara India dan Tiongkok harus dihentikan sehingga alokasi Dimethyl Ether (DME) bisa dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai energi primer dalam kebijakan gabungan stimulant fiskal, moneter, dan kelonggaran regulasi untuk pengguna rumah tangga maupun pendukung lainnya dalam sentra industri baru. 

Pemerintah harus mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya konservasi energi Dimethyl Ether (DME) ke melalui sosialisasi yang terarah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penjagaan kedaulatan energi Indonesia agar harta karun tidak dinikmati masyarakat Tiongkok dan India mendapatkan penolakan pemerintahnya.

Kedaulatan energi dalam konteks Dimethyl Ether (DME)  ini intinya adalah mampukah kita menyediakan energi dari dalam negeri sehingga Indonesia bergantung pada impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan cara memberikan insentif kepada pengembang energi sumber energi batu bara dan kepada masyarakat untuk melakukan penelitian dan pengembangan energi alternatif.

Dimethyl Ether (DME) adalah bukti Indonesia tak lagi bergantung dari penjualan 'barang mentah' kepada Tiongkok dan India, namun hasil pengolahan dan hilirisasi dengan nilai jual lebih tinggi karena Indonesia rentan akan terjadi krisis energi apabila ada penyokong rantai batu bara yang terganggu di Indonesia.

Referensi : 1 2 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun