Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Pijar Cinta di Kaca Jendela

2 Desember 2024   19:27 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:36 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sunyi di kaca jendela. Cinta Tuhan tidak mengapung

di awang-awang. Tapi memancar dan meresapi barangsiapa

yang bersedia membuka diri terhadap Sunyi.

Puisi ini ditulis tahun 1964 menurut tanggal yang

tertera di bawahnya. Masa ketika terjadi debat seru

tentang puisi ide dan puisi suasana. Demikianlah,

dengan ide yang tidak terlalu sulit ditangkap, namun

dengan penggarapan latar yang intens dan sugestif,

puisi ini berhasil menyihir intuisi kita untuk ikut

terlibat pesona suasana yang sakral dan keramat.

Saat-saat seorang hamba sungguh merasakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun