Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-Orang dari Puncak Sunyi

2 Desember 2024   06:13 Diperbarui: 2 Desember 2024   06:15 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti swara menyela antara derai hujan

riwayat demi riwayat timbul tenggelam

jalan sepi yang mengusut percakapan

memijarkan kegundahan-kegundahan,

tapi kita lahir dari mana saja

tidak mesti dari kegelisahan yang sama

seperti perindu, bisa diilhami apa saja

namun lagunya yang itu-itu juga,

sementara ibu bermunajat sepanjang malam

mencoba meretas kantuk ayunan

menyerbukkan fajar kesadaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun