/VI/
Kini sampailah sang putra kesayangan
pada sebuah negeri tak berbayang-bayang
tak ada citra yang mampu merefleksikan keberadaan mereka
penduduknya bicara tanpa aksara
keadaan mereka tak ubahnya resi pertapa
kalis dari duka dan dunia
lidahnya kelu sepenuhnya dari dusta
syuhud kalbunya sunyi dari hal sia-sia
tangannya tak pernah menjamah rupa benda-benda
kakinya hanya menapak ke arah yang baka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!