Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Risalah Angin /VI/

29 November 2024   19:52 Diperbarui: 29 November 2024   19:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-berdiri-di-gurun-saat-matahari-terbenam-347147/

 Sementara ia mabuk dalam sukacita kesenangan

 Hari-harinya dipendekkan

 Dan tahu-tahu ia dikepung getirnya penyesalan,

 Sebaliknya, bila kau perhatikan seseorang hidup penuh kemuraman

 Seakan selalu dikejar bayang kematian

 Maka memang tak pantas ia mendapatkan kesenangan

 Terlalu pelit ia memberi kesempatan

 Pada hatinya untuk melihat luasnya rahmat Tuhan."

https://www.pexels.com/id-id/foto/angin-ribut-angin-topan-awan-badai-157221/
https://www.pexels.com/id-id/foto/angin-ribut-angin-topan-awan-badai-157221/

Kini tinggal sebuah anasir yang tetap tinggal diam

Sang Angin memberi isyarat untuk sebuah penjelasan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun