Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Risalah Angin /VI/

29 November 2024   19:52 Diperbarui: 29 November 2024   19:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/angin-ribut-angin-topan-awan-badai-157221/

/VI/

Kini sampailah sang putra kesayangan

pada sebuah negeri tak berbayang-bayang

tak ada citra yang mampu merefleksikan keberadaan mereka

penduduknya bicara tanpa aksara

keadaan mereka tak ubahnya resi pertapa

kalis dari duka dan dunia

lidahnya kelu sepenuhnya dari dusta

syuhud kalbunya sunyi dari hal sia-sia

tangannya tak pernah menjamah rupa benda-benda

kakinya hanya menapak ke arah yang baka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun