Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Risalah Angin /VI/

29 November 2024   19:52 Diperbarui: 29 November 2024   19:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-berdiri-di-gurun-saat-matahari-terbenam-347147/

 dari huma dan sawah ladang

 Kedatangan kemarau tidak membuat penghujan merasa tersisihkan

 Karena ia paham segala sesuatu ada giliran

 Semua yang lahir dari rahim alam tidak ada yang dianaktirikan,

 Dan tatkala kemarau berlalu

 Musim hujan datang berlagu

 Memugar suasana jadi hari-hari baru

 Angin utara malam-malam akan menderu

 Tanggul membual-bual di hulu

 Ribuan katak menyanyi dengan suara merdu,

 Tiba saatnya talam kelimpahan disyukuri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun