dari huma dan sawah ladang
 Kedatangan kemarau tidak membuat penghujan merasa tersisihkan
 Karena ia paham segala sesuatu ada giliran
 Semua yang lahir dari rahim alam tidak ada yang dianaktirikan,
 Dan tatkala kemarau berlalu
 Musim hujan datang berlagu
 Memugar suasana jadi hari-hari baru
 Angin utara malam-malam akan menderu
 Tanggul membual-bual di hulu
 Ribuan katak menyanyi dengan suara merdu,
 Tiba saatnya talam kelimpahan disyukuri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!