biar silir angin
hantar genah dada
O Harpa
kapan lagi Kau bagi kedalaman
hadir-Mu yang menggetarkan?
      -hujan cahaya rintiki keterasingan
antara sulur pohonan
ada damai mengalir
pada jarak bintang ke bintang
ada harap memadat
pada dangau persinggahan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!