Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Oknum Seribu

27 November 2024   08:38 Diperbarui: 27 November 2024   08:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mengumpul dan menggumpal dalam satu lubang

dimana pemerataan hanya boleh didistribusikan oleh satu tangan

dimana kebenaran kehilangan pijakan

mendompleng di atas kendaraan kepentingan-kepentingan

kejantanan dan kebesaran hati akan terkebiri

komitmen bersama akan cepat menguap dan basi

teredam kompromi dan negosiasi-negosiasi tersembunyi

lalu para cerdik pandai akan mereka ulang kehormatan dan harga diri

merevisi nilai kemudian mengumumkannya sebagai soal mis-komunikasi

di negeri yang menganggap nasehat sebagai penghambat

hasil-hasil survey didaulat sebagai hakikat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun