secara taksa dan gamblang. Dan benar saja, dalam pendengaran saya,
setelah disimak dan dirasakan lebih seksama, puluhan ragam suara
alam dan hewan tersebut sepertinya memang dituntun oleh harmoni
partitur tertentu. Sehingga terasa pas dan saling mengisi melengkapi.
Apa yang semula terdengar rimpang dan sumbang, ternyata adalah
semacam jeda nada, yang kemudian dibarengi ketukan nada baru
yang serempak dan seimbang. Semua mengarah menuju satu
keselarasan: memuji dan membesarkan Tuhan.
Lalu bagaimana dengan puluhan juta suara yang hari ini
(tanggal 27 November 2024) akan dan sedang berlaga?
Rasa-rasanya kita sudah maklum arah dan harmoni