bermimpi.
Tidur di hutan, selama tidak ada setan atau binatang buas, bagi saya
sungguh menentramkan. Yang ada hanya sunyi dan suara-suara citraan
dari alam surgawi. Suara yang begitu bening murni. Seakan keluar
dari kedalaman dan kerinduan benak saya sendiri.
Saya teringat pengajaran dari mendiang guru saya, perihal tafsir dari
Surah Al-Israa ayat 44. Bahwa langit dan bumi serta seluruh penghuni
alam semesta bertasbih memuji Tuhan. Bahwa yang bernyawa dan yang
mati punya caranya sendiri-sendiri untuk memuji, merayakan, dan
menunjukkan dedikasi pengabdian. Hanya saja manusia tidak
diberi akses untuk menguak kode-kode bahasa cinta tersebut