dan marah satu sama lain. Instrumentalia alam yang sekilas
tumpang tindih itu, anehnya tetaplah terdengar bening.
"Tembus" menurut ahli burung berkicau. Masing-masing bunyi
dan suara itu tetaplah bertutur sendiri-sendiri. Dan semua itu
terjadi pada suatu pagi yang cerah. Ketika capung dan kupu-kupu
kuning besar terbang kian-kemari. Ketika serombongan anak
monyet merayap diam-diam mendekati pondok saya dengan
pandangan rasa ingin tahu seorang bocah polos. Ketika
sekawanan burung tekukur berlompatan di hadapan saya
dengan jinaknya. Mereka tahu saya tidak membawa senapan.
Atau mereka menyangka, monyet-monyet kecil itu, saya adalah