kenangan yang, tak dapat tidak, perlahan mulai membeku. Tak
lagi mampu menyuratkan kekekalan waktu. Dulu, ketika saya
terpapar sepenuhnya dalam asyik masyuk candu buku-buku,
semua terasa akan tergapai. Tidak ada misteri yang tidak bisa
saya capai. Anggapan kuat itu sekarang telah selesai. Apa yang
dulu saya merasa mampu, ternyata adanya tidaklah begitu.
Otak dan benak saya segera dijejali hal-hal lain ketika sudah
menikah. Urusan makan dan belanja segera mengambil alih
kebiasaan merenung dan mereka-reka. Kepada urusan mencari
nafkalah waktu banyak tersita.
Dunia telah banyak berubah. Apa yang dulu terasa penting, kini