Di masa-masa darurat, saya terpaksa mengkopi sejumlah buku
yang begitu saya kagumi: antoligi sajak Subagio, Sapardi,
Goenawan Mohamad, dan Abdul Hadi. Hingga sekarang semua
masih tersimpan rapi. Teori-teori klasik tentang semiotika juga
masih kerap saya buka-buka. Ternyata memang nggak ada matinya
si Roman Jacobson dan Velix Vodicka. Bisa-bisanya mereka
memikirkan secara rinci kode-kode bahasa dan tanda. Meretas
simpul-simpul pemikiran, algoritma makna, seluruh jejaring
penanda dan petanda secara gamblang dalam sudut pandang
yang sebangun dengan linieritas logika.
Mengamati buku-buku usang itu seperti menerawang sebagian