Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengasah Kesadaran dengan Berpuisi

21 November 2024   11:46 Diperbarui: 21 November 2024   11:50 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengasah Kesadaran Dengan Berpuisi

Menulis puisi laksana melukiskan jiwa. Menyalin pengalaman

batin ke dalam bentuk kata. Upaya mengurai gejolak rasa dan

tanggapan intuisi ke dalam sarana gramatikal yang bermakna.

Pada waktu-waktu tertentu, kadang kita mengalami apa yang

disebut sebagai momen estetik. Yaitu ketika kita terpapar

dan merasakan situasi kejiwaan yang peka dan menyentuh.

Keadaan jiwa di mana rasa dan intuisi kita menjadi sangat

mudah tersugesti. Tiba-tiba kita merasa pintu kesadaran

terbuka leluasa. Dan sejenak kita seakan bisa 'melihat' hakikat

dan makna benda-benda secara terang-benderang. Bahkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun