"Bagaimana bisa menjemur gandum di atas tali?"
"Bisa saja sobat, kalau sejak semula saya sudah berniat tidak akan meminjamkan tangga      Â
ini pada anda."
Di balik segala silang sengkarut pelanggaran hukum dan birokrasi, distorsi fungsi lembaga
kenegaraan yang tak berkesudahan, pertanyaan ini patut kita ajukan: mungkinkah, selama ini
niat dan motivasi kita yang sesungguhnya dalam pengelolaan negara adalah untuk bermain
serong? Seperti cerita sang mullah, kita selalu mengemukakan alasan di luar kelaziman nalar
untuk membenarkan kebijakan populis yang sering berbalik arah di tengah jalan, yang secara
tak sengaja membuka kedok keculasan hati kita yang sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H