rezeki, kelimpahan rasa hormat, apalagi interest materi. Maka dalam berbagai situasi, dalam
kelapangan atau kesempitan, manusia akan selalu ingat dan kembali kepada-Nya. Karena
Tuhan telah memberikan teladan, bahwa cinta-Nya tidak pernah beranjak dari tempatnya
semula.
Maka kalau hari-hari ini kita merasa banyak kawan mulai meninggalkan, janganlah baper
dan jahat sangka. Sebab sejak semula kita juga tidak pernah setia, kecuali pada diri dan
kepentingan kita sendiri. Kebijakan dan tindak lanjut kebijakan kita selalu bersimpang jalan
dengan kepentingan rakyat jelata. Di balik segala janji manis, kita selalu mencadangkan
justifikasi, alibi, logika-logika semu, untuk menipu dan mengelabui mereka.
Seperti cerita Mullah Nasrudin yang enggan meminjamkan tali jemuran pada seorang
tetangga karena akan dipakai untuk menjemur gandum. Sang tetangga bertanya: