Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jejak di Kepala

15 November 2024   18:13 Diperbarui: 15 November 2024   18:28 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/jejak-kaki-di-pasir-coklat-2986357/

Jejak Di Kepala

Buku pertama yang boleh dianggap 'serius' yang berhasil saya tamatkan adalah Slilit Sang Kyai

karya Emha Ainun Nadjib. Saya terpesona dengan cara beliau mengurai dogma agama yang kaku

ke dalam problem-problem sosial yang kongkrit, dengan cara menangkap spirit religius kaum

sufi, lalu membumikannya ke dalam konteks budaya lokal yang cair dan elastis. Saya seperti

menemukan kanal penyaluran yang pas terhadap kegelisahan intelektual yang sejak lama

terpendam. Waktu itu saya tinggal dalam sebuah asrama yang tertutup bagi wawasan budaya

atau akademik.

Sebelumnya saya banyak menghabiskan waktu dengan karya-karya Bastian Tito, Hilman

Hariwijaya, Zara Zettira, Fredy S, Abdullah Harahap, dan sesekali Kahlil Gibran. Setelah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun