Pada suatu malam, kuharap engkau terjaga
membuka lembaran-lembaran lusuh ini. Goresan-goresan kecil
seorang penyintas sepi, yang merasa terasing dari zamannya, yang mengharap
dirinya engkau kenali.
Seorang paria paruh baya yang pernah menyusur pasar dan sudut-sudut kota,
namun tak menemukan seorangpun lawan bicara. Seorang bersahaja
yang tak mengenal algoritma pantun dan peribahasa, yang setia
menyunggi matahari di atas ubun-ubunnya setiap berangkat dan pulang kerja.
Seorang makhluk fana yang tak kalis dari kematian
namun cintanya pada kehidupan terlanjur mendalam.
Seserpih debu fana yang selalu mengharapkan