beribu topeng penyamaran. Di mana orang-orang lebih suka menggunakan
identitas palsu. Status yang dipinjam dari khayal dan dunia hantu.
Di mana kejayaan bisa melesat secepat meteor dan rontok secepat sambaran
petir. Di mana puncak imajinasi tentang kesenangan dihembuskan dari
fatamorgana asumsi-asumsi dangkal yang menyesatkan.
Di mana orang terjebak dalam labirin misteri, tersedot ke dalam pasir hisap
realitas semu, kehilangan peta jalan awal dan akhir semua itu.
Kutuliskan semua rasa keterasingan ini pada gerimis, pada ranting-ranting
peradaban yang letih, pada angin yang berangkat ke semenanjung, pada ruang
kosong tanpa gema, pada paradoks takdir yang tak kunjung terselami, pada jalan
akal budi yang pernah menuntun kebangkitan jiwa pendahulu kami.