D. Kesimpulan
Pemilu merupakan salah satu poin dalam konsep Darul Ahdi wa Syahadah, sehingga Muhammadiyah secara kelembagaan mendukung penuh pemilu 2024. Namun demikian, Muhammadiyah bersikap netral tanpa memihak paslon atau partai manapun. Muhammadiyah sebagai organisasi besar juga turut berperan dalam pemilu yaitu dengan kenetralannya maka muhammadiyah sudah berperan dalam mencegah polarisasi di masyarakat, kemudian Muhammadiyah menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat agar terlaksananya pemilu yang LUBERJURDIL, Muhammadiyah juga melaksanakan uji publik bagi paslon di kampus-kampus Muhammadiyah sebagai upaya mencerdaskan pemilih dalam melihat ktredibilitas paslon. Muhammadiyah juga mendorong kadernya untuk turut serta dalam kontestasi politik asalkan tidak membawa atribut Muhammadiyah serta memberi warna yang positif. Terakhir Muhammadiyah menekankan bahwa hendaknya pemilu disambut dengan gembira dan suka cita. Â
DAFTAR PUSTAKA
Amani, Putu Eva Ditayani. (2018). Interpretasi Demokrasi Dalam Sistem Mekanisme Terbuka Pemilu di Indonesia. Jurnal Panorama Hukum, 3 (1). 87-104
Haris, Syamsudin, (1998), Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Nashir, H. (2015). Kompleksitas Relasi Muhammadiyah dan Politik. In Ijtihad Politik Muhammadiyah (pp. 105--149). Pustaka Pelajar.
Abdussamad, Zuchri. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar : CV. Syakir Media Press
https://muhammadiyahponorogo.or.id/muhammadiyah-dan-politik/. Diakses pada 23 November 2023
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/05/kpu-pemilih-pemilu-2024-didominasi-oleh-kelompok-gen-z-dan-milenial. Diakses pada 23 November 2023.
https://pemilu.tempo.co/read/1798124/ini-jadwal-uji-publik-muhammadiyah-prabowo-gibran-belum-pasti. Diakses pada 23 November 2023.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200522051704-20-505747/22-mei-setahun-yang-lalu-jakarta-membara-di-masa-pemilu. Diakses pada 23 November 2023.