Karakteristik waktu itu cepat berlalu dan tak bisa diulang kembali. Maka, rugilah bagi mereka yang lalai terhadap waktu. Ibnu Mas'ud pernah berkata:
"Aku tidak pernah menyesali sesuatu, penyesalanku ada pada hari yang telah berlalu, di mana umurku berkurang sedang amalku tidak bertambah."
Dalam riwayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata kepada seorang pemuda dan menasihatinya:
"Jagalah lima perkara sebelum datang lima perkara: 1) Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. 2) Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu. 3) Waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu. 4) Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu. 5) Masa hidupmu sebelum datang masa matimu."
Jika sudah datang masa tua, maka tubuh mulai lemah, tak ada lagi hal-hal besar yang dapat dilakukan. Jika sudah datang masa sakit, maka tubuh hanya bisa terbaring, ruang gerak juga terbatas.
Jika sudah datang waktu sibuk, maka tak sempat kita meluangkan waktu untuk beramal saleh. Jika sudah datang masa miskin, maka sudah tidak bisa lagi membelanjakan hartanya di jalan Allah. Jika sudah datang waktu mati, maka semuanya terhenti, habis sudah masa hidup kita di dunia, tak ada lagi kesempatan buat beramal saleh.
Beruntunglah bagi mereka yang pandai mensyukuri nikmat sehat dan nikmat sempat itu. Nikmat sehat dan nikmat sempat itu mereka pergunakan untuk melakukan amal saleh.
Dengan amal salehnya itu, mereka dapat berkontribusi memberikan manfaat bagi orang lain. Merekalah yang pantas menyemat sebutan "sebaik-baik manusia". Sebab, Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Maka, manfaatkanlah nikmat sehat dan nikmat sempat tersebut dengan berlomba-lomba dalam kebaikan. Demikian pula Al-Qur'an mendorong kita agar senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan, (QS. 2: 148).Â
Dalam ayat lain pula disebutkan:
"Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh."Â (QS. 3: 114)