Allah SWT berfirman:
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan beramal saleh, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: 'Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu'. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada pasangan-pasangan yang suci dan mereka kekal di dalamnya."Â (QS. 2: 25)
Dalam ayat lain juga Allah SWT berfirman:
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. 16: 97)
Kelima, Manusia Berakhlak Mulia
Manusia berakhlak mulia adalah manusia yang memiliki budi pekerti yang baik. Atau dalam bahasa lainnya adalah manusia yang berintegritas.
Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Itulah manusia yang berakhlak mulia.Â
Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya:Â "Ya Rasulullah, apakah agama itu?" Lalu Rasulullah SAW menjawab: "Agama adalah akhlak yang baik".
Bahkan Rasulullah SAW juga menempatkan penyempurnaan akhlak yang mulia (akhlaq al-karimah) sebagai misi pokok risalah Islam. Sebagaimana Rasulullah SAW menuturkan:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Baihaqi)
Dari riwayat-riwayat di atas, dapat kita pahami bahwa akhlak menduduki posisi sentral dalam ajaran agama Islam. Dalam hal ini, Rasulullah SAW adalah contoh terbaik yang mesti kita ikuti.