Kalau kita terus-terusan mengejar uang tanpa arah, ya hidup akan terasa melelahkan. Tapi kalau kita melihat uang sebagai alat untuk menciptakan sesuatu yang berarti, hidup jadi lebih ringan.
Sebanyak apa pun uang, kalau kita terus bilang "kurang," ya nggak akan pernah cukup. Sebaliknya, sesedikit apa pun, kalau kita bersyukur, pasti akan terasa lebih dari cukup. Jadi, mari lihat uang sebagai teman yang membantu, bukan musuh yang menghantui.
Ingat, di depan selalu ada peluang. Uang itu soal perspektif, bukan sekadar nominal. Dan siapa tahu, uang lebih suka datang ke orang yang optimis dan santai. Jadi, mari terus melangkah, yakin, dan percaya bahwa Tuhan sudah atur rezeki kita dengan cara yang terbaik. Kita tinggal nikmati perjalanan hidup ini sambil sesekali ngopi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H